Coronavirus: Kasus India melewati setengah juta

NEW DELHI – India melewati tonggak sejarah virus corona suram lainnya pada Jumat (26 Juni) ketika total infeksi Covid-19 melewati angka setengah juta, menjadikan negara itu salah satu dari hanya empat yang penghitungannya telah melampaui tonggak sejarah ini.

Negara ini mencatat 508.953 kasus pada Sabtu sore bersama dengan jumlah kematian 15.685. Hanya lima wilayah – Delhi, Gujarat, Maharashtra, Tamil Nadu dan Uttar Pradesh – menyumbang hampir sepertiga dari kasus ini. Jumlah kasus aktif di seluruh negeri mencapai 197.387.

Kecepatan di mana infeksi telah meningkat di India telah meningkat secara signifikan. Meskipun butuh lebih dari 110 hari untuk melewati 100.000 kasus pertama, mereka meningkat dari 400.000 menjadi setengah juta hanya dalam seminggu. India berada di urutan kedelapan dalam daftar negara dengan jumlah kematian tertinggi, menurut peringkat di Worldometer.

Para ahli telah memperingatkan jumlah kasus akan meningkat secara substansial ketika India meningkatkan pengujian, dengan puncaknya diperkirakan pada akhir November. Sebagian besar kenaikan akan datang dari kota-kota besar seperti Delhi dan Mumbai, di mana daerah kumuh perkotaan tetap menjadi perhatian utama karena kebersihan yang buruk dan ruang yang padat.

Pihak berwenang di ibukota India, yang merupakan kota yang paling parah dilanda bencana dengan 77.240 kasus, mengatakan minggu ini mereka akan mensurvei seluruh 29 juta penduduk Delhi. Pejabat akan mengunjungi setiap rumah tangga untuk mencatat detail kesehatan penduduk dan memberikan tes Covid-19 kepada mereka yang memiliki gejala. Latihan besar-besaran ini akan selesai pada 6 Juli.

Peningkatan kasus yang terus berlanjut menimbulkan tantangan berat bagi sistem kesehatan India yang terlalu terbebani. Dr Manoj Murhekar, anggota gugus tugas virus korona utama India dan direktur Institut Epidemiologi Nasional, mengatakan kepada The Straits Times bahwa harus diterima bahwa kasus akan meningkat.

“Fokusnya harus pada menjaga angka kematian tetap rendah,” katanya, daftar langkah-langkah seperti meningkatkan tempat tidur rumah sakit, melatih petugas kesehatan tambahan dan identifikasi dini serta rawat inap yang cepat dari pasien dengan saturasi oksigen yang lebih rendah.

“Daerah kumuh perkotaan dan daerah padat dengan kelompok kasus harus diprioritaskan untuk penahanan dengan pengujian agresif dan isolasi bagi mereka yang dites positif,” tambahnya. Beberapa negara bagian telah kembali memberlakukan penguncian total di daerah-daerah dengan jumlah kasus yang tinggi.

Sementara penguncian nasional, yang digambarkan oleh beberapa orang sebagai yang paling ketat di dunia, membantu menunda puncak, itu gagal meratakan kurva di India.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *