Pakistan menuduh saingan lama India berusaha mengalihkan perhatian rakyatnya dengan mengusir diplomat Pakistan setelah pasukan India mendapat “pemukulan” di tangan pasukan China dalam bentrokan di perbatasan Himalaya yang disengketakan.
Pakistan prihatin dengan ketegangan setelah bentrokan 15 Juni di wilayah Ladakh, di mana 20 tentara India tewas, khususnya tentang kemungkinan Pakistan bisa diseret, kata Menteri Luar Negeri Shah Mahmood Qureshi.
“Hal-hal telah memburuk, hal-hal yang sangat halus,” kata Qureshi kepada Reuters dalam sebuah wawancara di kementeriannya di Islamabad Kamis malam (25 Juni).
Ketiga tetangga bersenjata nuklir itu semuanya memiliki perselisihan bersejarah mengenai demarkasi perbatasan ketinggian tinggi di Himalaya.
Selama bertahun-tahun, konfrontasi antara India dan Pakistan telah dipandang sebagai perselisihan yang paling berbahaya tetapi kekerasan antara pasukan India dan China telah memperbarui kekhawatiran tentang mereka juga.
Qureshi mengecam pengumuman India pada hari Selasa bahwa mereka akan mengusir setengah staf di kedutaan Pakistan di New Delhi karena mata-mata, mengatakan India berusaha mengalihkan perhatian di dalam negeri.
“Tuduhan itu tidak berdasar,” katanya.
“Mereka tidak memiliki jawaban atas pemukulan yang mereka dapatkan di Ladakh, jadi untuk memadamkan perbedaan pendapat domestik mereka ingin memfokuskan kembali,” katanya.
Kementerian luar negeri India tidak segera menanggapi permintaan komentar.