Fed tidak bertanggung jawab atas lonjakan harga saham AS: Jerome Powell

WASHINGTON (AFP) – Harga saham dan aset lainnya telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir, tetapi Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Rabu (27 Januari) mengatakan kebijakan suku bunga nol bank sentral tidak sepenuhnya harus disalahkan.

“Jika Anda melihat apa yang sebenarnya mendorong harga aset … Dalam beberapa bulan terakhir, itu bukan kebijakan moneter. Ini adalah harapan tentang vaksin, dan itu juga… kebijakan fiskal,” katanya pada konferensi pers setelah menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari Fed.

Kongres AS tahun lalu menyetujui dua paket stimulus yang bertujuan memerangi pandemi Covid-19, satu menelan biaya US$2,2 triliun (S$2,9 triliun) dan satu lagi sebesar US$900 miliar.

Presiden Joe Biden, yang mulai menjabat pekan lalu, mendorong rencana lain senilai US$1,9 triliun.

Sementara kebijakan moneter “memang berperan,” kata Powell, langkah-langkah stimulus dan vaksin “adalah item berita yang telah mendorong nilai aset dalam beberapa bulan terakhir.”

Komentar kepala Fed tentang prospek ekonomi “sangat tidak pasti” tampaknya menusuk gelembung aset yang baru lahir, dengan indeks saham utama AS turun lebih dari dua persen pada penutupan perdagangan.

Pedagang telah terkejut dalam beberapa hari terakhir oleh lonjakan harga saham pengecer video game GameStop yang sedang berjuang, setelah sekelompok investor amatir bersatu melalui platform online Reddit untuk melawan dana Wall Street yang telah mendorong harganya lebih rendah.

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) serta Gedung Putih masing-masing mengeluarkan pernyataan pada hari Rabu yang mengatakan para pejabat memantau volatilitas di pasar saham.

“Tim ekonomi kami termasuk Sekretaris (Departemen Keuangan) (Janet) Yellen dan lainnya sedang memantau situasi. Ini adalah pengingat yang baik, bahwa pasar saham bukan satu-satunya ukuran kesehatan ekonomi kita,” kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan.

SEC mengatakan sedang bekerja dengan regulator lain “untuk menilai situasi” dan tindakan pelaku pasar sebagai bagian dari “misi kami untuk melindungi investor dan menjaga pasar yang adil, teratur, dan efisien.”

Mr Powell mengatakan alat utama bank sentral untuk mengawasi perilaku berisiko adalah melalui pengawasan dan regulasi pasar keuangan, meskipun ia tidak akan, secara teori, mengesampingkan penggunaan suku bunga yang lebih tinggi untuk mengatasi kenaikan harga aset.

Tetapi pertanyaannya tetap, apakah mencoba mengempiskan gelembung aset melalui suku bunga yang lebih tinggi akan lebih berbahaya daripada kebaikan, karena itu dapat mengurangi kegiatan ekonomi, katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *