Anda mungkin belum pernah mendengar tentang The Snow Queen, tetapi Anda pasti tahu salah satu remake-nya, Froen! Film Disney yang dicintai adalah cerita asli yang secara longgar didasarkan pada The Snow Queen. Tema perubahan melalui iman, kemampuan karakter utamanya, dan memulai perjalanan melalui pegunungan terlihat dalam kedua cerita.
Penulis Denmark Hans Christian Andersen, yang menulis The Snow Queen, juga menulis Thumbelina, The Emperor’s New Clothes, dan The Nightingale. Dia sering disebut “bapak dongeng modern.” Pada abad terakhir, karya Andersen telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 150 bahasa dan telah menginspirasi banyak drama, film, dan balet.
Cerita setua waktu
Ratu Salju dimulai dengan legenda lama tentang iblis yang menyamar sebagai troll. Dia membuat cermin ajaib yang mendistorsi penampilan semua yang dipantulkannya.
Cermin hanya menunjukkan bagian paling jelek dari orang dan benda. Troll membawa cermin ke surga, di mana ia hancur berkeping-keping dan terjebak di hati dan mata beberapa orang.
Cerita dimulai dengan teman bermain Kai dan Gerda. Suatu hari, sepotong cermin tersangkut di hati dan mata Kai. Itu membuat Kai berpikir semuanya jelek, dan dia jahat pada neneknya dan Gerda. Satu-satunya hal yang tampak indah baginya adalah kepingan salju kecil.
Ketika Kai keluar untuk bermain di salju, dia tertarik pada Ratu Salju, yang membawanya pergi. Dia menciumnya dan membuatnya melupakan Gerda dan keluarganya.
Mengulurkan harapan
Kembali ke rumah, orang-orang mengira Kai telah meninggal. Namun, Gerda yakin dia masih hidup. Dia bertemu dengan seekor gagak yang mengatakan kepadanya bahwa Ratu Salju membawa Kai ke Lapland.
Dia menemukan Kai terjebak di danau froen, menggunakan potongan-potongan es untuk mengeja kata “keabadian.” Jika dia berhasil, maka Ratu Salju akan membebaskannya. Gerda menciumnya, dan Kai mulai menangis, yang mengeluarkan serpihan dari matanya. Ini membuatnya ceria lagi. Kegembiraan membantunya mengeja kata, dan mereka meninggalkan Lapland.
Froen menegaskan bahwa Ratu Salju adalah bibi Elsa. Dalam kedua cerita, karakter melakukan perjalanan untuk orang yang mereka cintai. Kesamaan lain dalam cerita adalah bahwa cinta menaklukkan segalanya.
Jawaban yang disarankan
Sebelum Anda membaca: Dongeng favorit saya adalah Cinderella. Itu mengajari saya bahwa saya tidak boleh putus asa, tidak peduli betapa sulitnya hal-hal yang tampak (jawaban dapat bervariasi).
Berhenti dan berpikir: Cermin, yang hanya mewakili hal-hal buruk, memasuki mata dan hati Kai, jadi dia menjadi jahat kepada Gerda dan neneknya.
Pertimbangkan ini: Kai menangis menanggapi ciuman Gerda. Cermin terlepas dari matanya, dan dia bisa sekali lagi ceria.
Temukan kata-kata dalam pule di bawah ini untuk menguji pemahaman Anda tentang kosakata dalam cerita ini.