Kunang-kunang telah memasang pertunjukan nokturnal spektakuler di seluruh dunia selama jutaan tahun.
Serangga ajaib – seperti yang terlihat di atas di hutan Chili minggu lalu – adalah kumbang bersayap yang dikenal karena bioluminescence mereka di jam-jam senja. Banyak spesies kunang-kunang mengandalkan fenomena ini untuk menemukan dan menarik pasangan.
Terlalu banyak cahaya buatan, bagaimanapun, dapat mengganggu pacaran mereka. Penggunaan cahaya buatan di malam hari, yang telah tumbuh secara eksponensial selama abad yang lalu, ditemukan – bersama dengan hilangnya habitat dan penggunaan pestisida – menjadi salah satu ancaman paling serius bagi kunang-kunang, dan para ilmuwan khawatir bahwa lampu mungkin padam untuk serangga ini.