IklanIklanRusia+ IKUTIMengunduh lebih banyak dengan myNEWSUMPAN berita yang dipersonalisasi dari cerita yang penting bagi AndaPelajari lebih lanjutDuniaRusia & Asia
- Tengah
- Vladimir Putin mengatakan Ukraina telah menyiapkan ‘jendela’ bagi para penyerang untuk menyeberangi perbatasan – saat ini perang
- Presiden Belarusia, sekutu dekat Putin, mengatakan Belarus dan Rusia telah mengoordinasikan tindakan ketika para tersangka melarikan diri ke Bryansk, yang berbatasan dengan Ukraina dan Belarus
Russia+ FOLLOWReuters+ FOLLOWPublished: 2:23am, 27 Mar 2024Mengapa Anda bisa mempercayai SCMP
Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan pada hari Selasa bahwa orang-orang bersenjata yang menyerang tempat musik Balai Kota Crocus Moskow pada hari Jumat awalnya mencoba melarikan diri ke Belarus, bukan Ukraina seperti yang ditegaskan oleh para pejabat Rusia termasuk Presiden Vladimir Putin.
Putin mengatakan Ukraina telah menyiapkan “jendela” bagi para penyerang untuk menyeberangi perbatasan – saat ini sedang perang.
Ukraina dengan keras membantah terlibat tetapi dua sekutu Putin yang paling kuat, ketua Dewan Keamanan Nikolai Patrushev dan kepala Dinas Keamanan Federal negara bagian (FSB) Alexander Bortnikov, pada hari Selasa keduanya secara langsung menyalahkan Kyiv atas serangan itu, meskipun tanpa menghasilkan bukti.
04:03
Mengapa ISIS-K menargetkan Rusia dalam serangan konser Moskow
Namun Lukashenko, sekutu dekat Putin, mengatakan kepada wartawan bahwa dinas keamanan Belarusia dan Rusia telah mengoordinasikan tindakan mereka ketika mobil para tersangka melarikan diri ke barat daya dari Moskow ke wilayah Bryansk, yang berbatasan dengan Ukraina dan Belarus, tempat ia ditangkap.
Dia mengatakan Belarus dengan cepat mendirikan pos pemeriksaan di perbatasan.
“Itu sebabnya mereka tidak bisa memasuki Belarus. Mereka melihat itu, jadi mereka berbalik dan pergi ke daerah perbatasan Ukraina-Rusia,” katanya seperti dikutip oleh kantor berita negara BelTA.
“Putin dan saya tidak tidur selama sehari,” tambahnya. “Ada interaksi konstan.”
Bortnikov mengatakan Rusia tahu bahwa Ukraina telah melatih militan Islam di East.US para pejabat mengatakan Amerika Serikat memiliki intelijen yang mengkonfirmasi klaim tanggung jawab ISIS atas serangan itu.
Putin sendiri telah mengakui bahwa militan Islam yang melakukannya, tetapi mengatakan dia ingin tahu siapa yang memerintahkannya.
7