Empat militan ISIS tewas di dekat ibukota Filipina

MANILA – Para pejabat keamanan Filipina menewaskan empat tersangka militan terkait Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) pada hari Jumat (26 Juni) di sebuah kota di selatan Manila.

Mereka tewas dalam serangan sekitar tengah malam di sebuah rumah tempat mereka tinggal di dalam komunitas yang terjaga keamanannya di distrik Don Bosco di kota Paranaque, hanya satu jam perjalanan dari ibukota.

Salah satu pria menembaki polisi dan mencoba melemparkan granat yang meledak sebelum waktunya.

Seorang petugas terluka ketika kakinya terkena pecahan peluru.

Laporan polisi mengidentifikasi mereka yang tewas sebagai Bensaudi Sali, 37, Ramin Hussin, Jamal Kalimming, dan seorang wanita berusia 40-an, Merhama Abdul Sawari.

“Kehadiran (teroris) yang tidak diinginkan di Metro Manila … membuktikan bahwa kelompok teroris tidak mengenal pandemi,” kata Jenderal Felimon Santos Jr, kepala militer.

“Bahkan Covid-19 tidak dapat menghalangi atau mencegah (mereka) dan kohort mereka merencanakan dan mencari waktu yang tepat untuk menyerang dan membunuh.”

Sumber-sumber intelijen yang dikutip oleh situs berita online Rappler mengatakan keempatnya kemungkinan adalah sel tidur yang dikirim ke Metro Manila oleh kepala suku Abu Sayyaf Hatib Sawadjaan, yang digambarkan dalam laporan sebelumnya sebagai “penjabat emir” ISIS di Filipina.

Rappler mengatakan Sawari adalah “fasilitator keuangan dan logistik kelompok”.

Dia menerima kiriman uang dari teroris Indonesia Yoga Fabrianto, yang ditangkap di Sabah, Malaysia, tahun lalu, katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *